Wira tak didendang - The unsung heroes Hitskin_logo Hitskin.com

This is a Hitskin.com skin preview
Install the skinReturn to the skin page

Malaysia's Military, Police and Security Agencies
Welcome to the battlefield, soldier!

MyMil adalah bod perbincangan berkenaan ketenteraan, agensi2 penguatkuasaan yang ada di Malaysia dan juga di serata dunia. Daftar sekarang untuk menikmati paparan perbincangan berinformasi sambil bersantai. Ahli2 yg baru akan digugurkan daripada senarai sekiranya tidak aktif dalam masa yg terdekat. Berforumlah dengan berhemah.

Terima kasih.


Admin dan moderator MyMil

Important Notice: The views and opinions expressed on the forum or the related pages are of the owner alone, and are not endorsed by Mymil, nor is Mymil responsible for them. Due to the nature of the Internet forum is in real time, Mymil does not, and can not censor any submission, but asks that each user use discretion and respect for other users, and does not contribute any word that is unlawful, harmful, threatening, abusive, harassing, tortious, defamatory, vulgar, obscene, libelous, invasive of another's privacy, hateful, or racially, ethnically or otherwise objectionable. Mymil reserve the right to withhold and/or remove any link that might possibly hold an individual, entity or group ridicule, potential embarrassment or potential defamation. Mymil also reserves the right to accept, edit and/or remove any link that is deemed inappropriate in any way.
Malaysia's Military, Police and Security Agencies
Welcome to the battlefield, soldier!

MyMil adalah bod perbincangan berkenaan ketenteraan, agensi2 penguatkuasaan yang ada di Malaysia dan juga di serata dunia. Daftar sekarang untuk menikmati paparan perbincangan berinformasi sambil bersantai. Ahli2 yg baru akan digugurkan daripada senarai sekiranya tidak aktif dalam masa yg terdekat. Berforumlah dengan berhemah.

Terima kasih.


Admin dan moderator MyMil

Important Notice: The views and opinions expressed on the forum or the related pages are of the owner alone, and are not endorsed by Mymil, nor is Mymil responsible for them. Due to the nature of the Internet forum is in real time, Mymil does not, and can not censor any submission, but asks that each user use discretion and respect for other users, and does not contribute any word that is unlawful, harmful, threatening, abusive, harassing, tortious, defamatory, vulgar, obscene, libelous, invasive of another's privacy, hateful, or racially, ethnically or otherwise objectionable. Mymil reserve the right to withhold and/or remove any link that might possibly hold an individual, entity or group ridicule, potential embarrassment or potential defamation. Mymil also reserves the right to accept, edit and/or remove any link that is deemed inappropriate in any way.
Malaysia's Military, Police and Security Agencies
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Established on April 2010. MyMil is a hangout place where military enthusiasts meet, fully armed with mouse, keyboard and few cups of coffee.
 
HomeMyMil's PortalLatest imagesRegisterLog in
Member2 baru diharapkan dapat perkenalkan diri masing2 di SINI terlebih dulu, terima kasih
To all MYMIL forumer please be very careful with all information posted, we don't to any vital information of our security forces or rumors circulating around that would bring a bad implications.
Kepada semua forumer MYMIL, diminta untuk berposting dengan lebih berhemah serta tidak mendedahkan atau menyebarkan informasi penting mengenai pasukan keselamatan atau sebarang khabar angin yang membawa implikasi yang teruk.
Kempen Anti Khabar Angin MYMIL sedang berjalan, sebarang post yang jatuh ke dalam kategori Khabar Angin akan dipadam tanpa sebarang amaran. Harap Maklum
Selamat menyambut HUT ke 80 Tentera Laut DiRaja Malaysia
MYMIL Anti Rumours Campaign is now in motion, any postage that fall under that condition will be edited and deleted without any warning. Please be advised
Off topics haven, borak sampai pengsan di Warung Kopi Pak Jabit!!
Mana2 posting yg bersifat provokasi, spam dan trol akan dipadam tanpa ragu2 lagi. Sila berposting dgn berhemah.
Kepada ahli2 yg tidak pernah aktif dan berposting dalam masa 20 hari dari tarikh pendaftaran keahlian anda akan DIGUGURKAN. Ini adalah untuk menggalakan forumer untuk lebih aktif berforum.
To all new forumer without any post (post = 0), your membership will be DROPPED in 20 days after the registration date, this is to discourage silent lurkers in the forum.
To all Mozilla Firefox, Chrome or Opera browser user, please activate browser add-on "AdBlock" to enable ad free MYMIL experience! -TQ
Kepada semua pengguna Mozilla Firefox, Chrome atau Opera. Sila aktifkan browser add-on yang bernama "AdBlock" untuk mengelakkan gangguan iklan didalam Mymil -TQ
Log in
Username:
Password:
Log in automatically: 
:: I forgot my password
Latest topics
» Sembang Medan Selera Pak Jebat V44
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby HangPC2 Sat 27 Aug 2022, 5:36 pm

» Halo semua
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby matamata Mon 25 Oct 2021, 9:56 pm

» Cerita Rakyat
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby mumuchi Sun 05 Sep 2021, 10:35 am

» Konfrontasi Malaysia-Indonesia 1962-66
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby mumuchi Sun 05 Sep 2021, 10:28 am

» PAINTBALL - Come get some...
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby pisang Tue 13 Dec 2016, 1:53 pm

» Baru balik
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby pisang Mon 12 Dec 2016, 5:47 pm

» Jaket camo
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby atreyudevil Fri 15 Jul 2016, 4:17 pm

» Nusantara Total War: Portuguese Invasion
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby Adib Mon 22 Feb 2016, 7:57 pm

» Rekrut baru disini
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby kapokbesi Thu 11 Feb 2016, 4:32 pm

» Keretapi Tanah Melayu Berhad
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby zacky.uesoff Thu 04 Feb 2016, 11:00 pm

» ALL ABOUT HAM RADIO (AMATEUR RADIO STATION)
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby kapokbesi Mon 16 Nov 2015, 12:42 pm

» BACKPACKING
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby venez Tue 31 Mar 2015, 5:11 pm

» Rekrut 2015
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby atreyudevil Sun 29 Mar 2015, 8:34 pm

» Sejarah Pangkalan-Pangkalan Udara TUDM
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby venez Tue 24 Mar 2015, 11:02 am

» MyMil useful website lists
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby atreyudevil Sat 24 Jan 2015, 11:17 pm

» WIP - Work In Progress
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby yaminz Fri 26 Dec 2014, 12:06 pm

» Model Collections
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby yaminz Fri 26 Dec 2014, 11:58 am

» Rekrut October & November 2014
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby atreyudevil Sat 20 Dec 2014, 7:07 am

» Bola Cafe: MALAYSIA!
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby HangPC2 Sun 14 Dec 2014, 12:35 pm

» Tayar Pirelli boleh tahan!
Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeby venez Wed 10 Dec 2014, 4:27 pm

Statistics
We have 511 registered users
The newest registered user is Belarus

Our users have posted a total of 172030 messages in 1322 subjects
Top posters
mumuchi
Wira tak didendang - The unsung heroes I_vote_lcapWira tak didendang - The unsung heroes I_voting_barWira tak didendang - The unsung heroes I_vote_rcap 
venez
Wira tak didendang - The unsung heroes I_vote_lcapWira tak didendang - The unsung heroes I_voting_barWira tak didendang - The unsung heroes I_vote_rcap 
marc_zman
Wira tak didendang - The unsung heroes I_vote_lcapWira tak didendang - The unsung heroes I_voting_barWira tak didendang - The unsung heroes I_vote_rcap 
yaminz
Wira tak didendang - The unsung heroes I_vote_lcapWira tak didendang - The unsung heroes I_voting_barWira tak didendang - The unsung heroes I_vote_rcap 
atreyudevil
Wira tak didendang - The unsung heroes I_vote_lcapWira tak didendang - The unsung heroes I_voting_barWira tak didendang - The unsung heroes I_vote_rcap 
powerw00t
Wira tak didendang - The unsung heroes I_vote_lcapWira tak didendang - The unsung heroes I_voting_barWira tak didendang - The unsung heroes I_vote_rcap 
tin
Wira tak didendang - The unsung heroes I_vote_lcapWira tak didendang - The unsung heroes I_voting_barWira tak didendang - The unsung heroes I_vote_rcap 
tenteng
Wira tak didendang - The unsung heroes I_vote_lcapWira tak didendang - The unsung heroes I_voting_barWira tak didendang - The unsung heroes I_vote_rcap 
harleena
Wira tak didendang - The unsung heroes I_vote_lcapWira tak didendang - The unsung heroes I_voting_barWira tak didendang - The unsung heroes I_vote_rcap 
dewafrost
Wira tak didendang - The unsung heroes I_vote_lcapWira tak didendang - The unsung heroes I_voting_barWira tak didendang - The unsung heroes I_vote_rcap 
MyMil at Facebook
Like/Tweet/+1

 

 Wira tak didendang - The unsung heroes

Go down 
+12
atreyudevil
tj
kapokbesi
innocentti
Foxtrot
dewafrost
marc_zman
MMW
tin
azim09
anya8797
standupper
16 posters
Go to page : 1, 2, 3  Next
AuthorMessage
standupper
Kehormat MyMil
standupper


Mymil
Posts : 3271
Reputation : 630
Join date : 04/05/2010

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeMon 26 Sep 2011, 11:05 pm

Berkongsi kisah daripada kenalan...



Sejak kebelakangan ini kerajaan sangat-sangat menghargai mereka yang pernah menyumbang bakti sebagai pahlawan tak kita dari ATM mahu pun PDRM. Sehingga ada negeri yang sanggup menganugerahkan tanah kepada bekas ATM dan PDRM.

Namun begitu terdetik didalam hati bagaimana kerajaan mentakrifkan seseorang itu sebagai pahlawan. Adakah melawan PKM atau apa-apa kumpulan yang diangkat sebagai Pengganas.

Disini saya paparkan satu cerita mengenai seorang pahlawan PDRM yang sepatut diberi penghargaan dan bukannya apa yang digambarkan atas laporan yang membolehkan seseorang itu diangkat sebagai pahlawan....





Pertempuran di Pulau Tambisan

1 September 1993


Pada 24 Ogos 1993 Pasukan Gerakan Marin Sabah telah menerima maklumat dari PP URM Sabah yang berpangkalan di Semporna dimana ia mendedahkan sekumpulan lanun dari Pulau Tawi-Tawi Filipina terdiri daripada 4 orang yang diketuai oleh Komander Tal telah merancang untuk melakukan rompakan bersenjata diperairan di perairan laut Tungku dan Felda Sahabat pada akhir bulan tersebut. Mereka dipercayai akan menggunakan sebuah bot laju menggunakan 2 buah injin 60 Hp dan kumpulan tersebut akan menggunakan senjata jenis M16 dan M14. Selain itu juga terdapat maklumat lain yang mendedahkan bahawa beberapa orang nelayan dari Kampung Pan Hutan yang terletak di Dent Haven telah dicederakan oleh kumpulan perompak tersebut beberapa hari sebelum itu.

Berdasarkan maklumat PPM Sandakan telah mengarahkan Insp I/10729 Zabidi Hj Md Zain untuk mengetuai sekumpulan kecil anggota PGM Sandakan dengan kekuatan 11 anggota, 2 buah bot samaran dan sebuah botronda PSC 13 menjalankan satu operasi dikawasan perairan Tambisan hingga ke Dent Havent. Seperti kebiasaan modus operandi kumpulan perompak dijangka akan menyusuri kawasan pantai dari selatan hingga ke utara Pantai Timur Sabah. Pasukan PGM telah berlepas dari Pangkalan Marin Sandakan pada 30 Ogos 1993 menuju kawasan tanggungjawab. Kumpulan PGM kemudian telah singgah dikawasan Kuala Sungai Segama dan bermalam dikawasan tersebut. Setelah memastikan kawasan tersebut terkawal, kumpulan PGM meneruskan operasi ke perairan Pulau Tambisan.

Setibanya di Pulau Tambisan kumpulan PGM telah singgah di Kem Bukit Pahlawan dan telah memaklumkan tentang kehadiran beliau dan anggota lain PGM di pulau tersebut dan akan bermalam di jeti berhadapan Balai Polis Pulau Tambisan. Setelah tiba di Balai Pulau Tambisan, Insp Zabidi bersama-sama 7 anggota yang lain terus bergerak ke kampung Pan Hutan untuk bertemu mangsa yang telah dicederakan oleh kumpulan lanun sementara botronda PSC 13 telah diarahkan bersedia di Pulau Tambisan kerana bekalan minyak tidak mencukupi dan Insp Zabidi terpaksa membuat catuan bekalan minyak.

Setibanya di kampung tersebut, Insp Zabidi telah bertemu dengan mangsa dan kebanyakan mangsa telah dicedarakan ditangan mereka menggunakan parang. Hasil risikan itu juga, mendedahkan kumpulan tersebut terdiri daripada 7 orang yang bersenjatakan M16 dan M14. Setelah hari hampir gelap, Insp Zabidi dan kumpulannya telah balik semula ke Pulau Tambisan untuk membuat persediaan disamping menambah bekalan minyak yang baru tiba dari Sandakan.

Pada pagi 1 September 1993 jam lebih kurang 0630 pagi semasa Insp Zabidi dan anggota PGM yang lain sedang bersiap sedia untuk meneruskan operasi, sebuah assault craft ATM yang diketuai oleh Lt Suhardi telah datang ke tempat Insp Zabidi dan memaklumkan bahawa beberapa orang kampung berhampiran kemnya baru dirompak di kawasan perairan Utara Pulau Tambisan. Tanpa berlenggah masa, Insp Zabidi telah mengarahkan semua anggota dan bot keluar memburu kumpulan lanun tersebut. Turut serta dalam gerakan tersebut adalah assault craft yang diketuai Lt Suhardi. Disebabkan terlalu banyak bot dikawasan tersebut, Insp Zabidi dan anggota PGM yang lain terpaksa berhati-hati bagi mengelakkan perkara yang tidak diingini berlaku. Semasa meninjau dan cuba mengenal pasti bot lanun tersebut, kumpulan lanun tersebut telah melepaskan tembakan setelah menyedari kehadiran bot PGM. Maka berlakulah satu pentempuran yang hebat. Pihak tentera telah melepaskan satu das tembakan 203 tetapi tidak menena sasaran. Kumpulan lanun tersebut telah melarikan diri dan meninggalkan sebuah pum bot yang dirompak oleh mereka. Pihak tentera telah menunda bot yang dirompak tersebut balik ke Pulau Tambisan sementara kumpulan PGM terus bertempur dan mengejar kumpulan lanun tersebut.

Dalam insiden kejar mengejar tersebut, botronda PSC 13 terpaksa berpatah balik disebabkan bekalan minyaknya hampir habis disamping keadaan laut agak berombak. Insp Zabidi dan 7 anggota yang lain terus memburu lanun-lanun tersebut hingga melepasi perairan sempadan. Semasa tembak menembak tersebut kelihatan 2 dari 7 orang lanun tersebut dilihat terpelanting ke laut dipercayai berjaya ditembak sementara bot samaran PGM turut ditembusi dengan peluru namun tiada kecederaan berlaku dipihak PGM. Insp Zabidi terpaksa mengarahkan kumpulan PGM berpatah balik ke Pulau Tambisan setelah menyedari bekalan minyak hampir habis dan peluru yang dibawa hanya tinggal 1 kelopak setiap orang.

Insp Zabidi menggambil keputusan untuk bergerak menuju ke Dent Haven kerana bekalan minyak yang ada tidak membolehkan mereka sampai ke Pulau Tambisan. Semasa perjalanan balik itu sebuah bot samaran telah kehabisan minyak dan terpaksa ditunda oleh bot samaran yang dinaiki oleh Insp Zabidi. Tidak lama kemudian bot samaran yang dinaki oleh Insp Zabidi turut kehabisan minyak dan mereka terpaksa berdayung hampir 2 jam untuk sampai ke Dent Haven. Bekalan minyak dan makan yang dibawa oleh botronda PSC 13 telah tiba di Dent Haven menjelang petang dan seterusnya setelah selesai mengisi minyak dan menikmati bekalan makanan, mereka pulang ke Pulau Tambisan untuk membuat Laporan Polis mengenai kejadian tersebut. Tambisan Repot 29/93 bertarikh 1 September 1993 berkaitan.

Hasil dari risikan pihak URM PGM telah mendedahkan 2 orang dari ahli kumpulan lanun tersebut telah terbunuh sementara 5 orang termasuk Komander Tal telah cedera dimana beliau sendiri telah mengalami cedera parah akibat ditembak didada dan patah tulang bahu.

Pegawai dan anggota PGM yang terlibat dalam pertempuran tersebut :

Bot Samaran
1. Insp Zabidi Md Zain
2. SM Damit Bandan
3. Kpl Sindran Amat
4. Kpl Rosli Md Yusof
5. Konst Ahmad Ismail
6. Konst Mohd Shahmi Mohd Isa
7. Konst Yusaini Daud
8. Konst Kandasamy Tharmarajo

Botronda PSC 13
1. Kpl Mohd Amin
2. Konst Ismail
3. Konst Labis @ Mat Shahril
4. Konst ?

Atas keberanian Insp Zabidi dan anggota PGM yang lain, mereka telah dianugerahkan Surat Penghargaan oleh Ketua Polis Bahagian Sandakan sementara Lt Shaidi dari Platun 2 Kompeni A 21 RAMD telah dianugerahkan Pingat Gagah Berani oleh Yang Dipertuan Agong pada tahun 1997.


[You must be registered and logged in to see this image.]

Supt Zabidi kini bertugas di Jabatan KDN/KA Bukit Aman


Kawasan kejadian:

[You must be registered and logged in to see this image.]


Maklumat risikan yang diterima sebelum kejadian:

[You must be registered and logged in to see this image.]


Bot samaran yang digunakan oleh PGM:

[You must be registered and logged in to see this image.]

Bot ronda PSC13:

[You must be registered and logged in to see this image.]


Supt. Zabidi ketika Kursus Taktikal Marin di Johor.

[You must be registered and logged in to see this image.]


Maklumat kecederaan Musuh:

[You must be registered and logged in to see this image.]

Back to top Go down
anya8797
Colonel
Colonel



Mymil
Posts : 2721
Reputation : 60
Join date : 07/03/2011
Location : kuala lumpur

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeTue 27 Sep 2011, 10:31 am

wahh...bestnya tajuk nih...
stang...anya nak ambil a few things from here for class project naa... thank you in advance.... cheers
Back to top Go down
standupper
Kehormat MyMil
standupper


Mymil
Posts : 3271
Reputation : 630
Join date : 04/05/2010

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeTue 27 Sep 2011, 11:31 pm

Perasan tak apa yang pelik dengan kisah di Pulau Tambisan? What a Face

Back to top Go down
azim09
Lt Colonel
Lt Colonel
azim09


Mymil
Posts : 1628
Reputation : 230
Join date : 27/09/2010
Age : 32
Location : off the grid

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeWed 28 Sep 2011, 12:36 am

apa yang peliknya ?
Back to top Go down
https://www.facebook.com/azim09.
tin
Kehormat MyMil
tin


Mymil
Posts : 6841
Reputation : 235
Join date : 06/06/2010
Location : Mymil's village idiot

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeWed 28 Sep 2011, 12:39 am

minyak asyik cepat abis kot? What a Face


Last edited by tin on Wed 28 Sep 2011, 12:45 am; edited 1 time in total
Back to top Go down
anya8797
Colonel
Colonel



Mymil
Posts : 2721
Reputation : 60
Join date : 07/03/2011
Location : kuala lumpur

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeWed 28 Sep 2011, 12:44 am

standupper wrote:
Perasan tak apa yang pelik dengan kisah di Pulau Tambisan? What a Face


Atas keberanian Insp Zabidi dan anggota PGM yang lain, mereka telah dianugerahkan Surat Penghargaan oleh Ketua Polis Bahagian Sandakan sementara Lt Shaidi dari Platun 2 Kompeni A 21 RAMD telah dianugerahkan Pingat Gagah Berani oleh Yang Dipertuan Agong pada tahun 1997.

ini siapa?... anya rasa takde sebut pon antara nama2 di atas...who is he really?....
Back to top Go down
MMW
Colonel
Colonel
MMW


Mymil
Posts : 2269
Reputation : 159
Join date : 07/03/2011
Age : 53
Location : Cheras

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeWed 28 Sep 2011, 11:16 am

tin wrote:
minyak asyik cepat abis kot? What a Face

Bukan... shaft bot tak tercabut walaupun kena rem habis-habisan ekekekeke lol! lol! lol!



Back to top Go down
standupper
Kehormat MyMil
standupper


Mymil
Posts : 3271
Reputation : 630
Join date : 04/05/2010

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeWed 28 Sep 2011, 1:01 pm

anya8797 wrote:
standupper wrote:
Perasan tak apa yang pelik dengan kisah di Pulau Tambisan? What a Face


Atas keberanian Insp Zabidi dan anggota PGM yang lain, mereka telah dianugerahkan Surat Penghargaan oleh Ketua Polis Bahagian Sandakan sementara Lt Shaidi dari Platun 2 Kompeni A 21 RAMD telah dianugerahkan Pingat Gagah Berani oleh Yang Dipertuan Agong pada tahun 1997.

ini siapa?... anya rasa takde sebut pon antara nama2 di atas...who is he really?....


Exactly correct betul tepat.. he he.... PGM yang buat operasi dan bertempur tapi orang lain plak dapat nama.

Kenapa???
Back to top Go down
standupper
Kehormat MyMil
standupper


Mymil
Posts : 3271
Reputation : 630
Join date : 04/05/2010

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeWed 28 Sep 2011, 1:15 pm

Perkara yg dipendam oleh anggota PGM...

Quote :
Kapt Suhaidi Hj Saad berasal dari Bukit Mertajam, Pulau Pinang. Pda 27 Ogos 1993 kira-kira jam 0500 semasa Lt Suhaidi mengetuai Platun 2 Kompeni A 21 RAMD yang hanya berkekuatan enam orang diserang oleh sekumpulan lanun di Laut Sulu, Lt M Suhaidi bertindak membangkitkan semangat anggota-anggotanya untuk bertempur walaupun berkekuatan kecil. Lt M Suhaidi mempamerkan keberanian dengan membalas tembakan lanun tanpa menghiraukan risiko dan keselamatan diri sambil mengarahkan anggota-anggotanya menembak ke arah lanun. Platunnya membunuh dua orang lanun dan mencederakan tiga yang lain. Beliau dikurniakan pingat PGB pada 1 Jun 1997.
Back to top Go down
MMW
Colonel
Colonel
MMW


Mymil
Posts : 2269
Reputation : 159
Join date : 07/03/2011
Age : 53
Location : Cheras

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeWed 28 Sep 2011, 1:22 pm

Mula-mula Lt Suhardi,

Quote :
Tanpa berlenggah masa, Insp Zabidi telah mengarahkan semua anggota dan bot keluar memburu kumpulan lanun tersebut. Turut serta dalam gerakan tersebut adalah assault craft yang diketuai Lt Suhardi.

lepas tu Lt Shaidi

Quote :
Atas keberanian Insp Zabidi dan anggota PGM yang lain, mereka telah dianugerahkan Surat Penghargaan oleh Ketua Polis Bahagian Sandakan sementara Lt Shaidi dari Platun 2 Kompeni A 21 RAMD telah dianugerahkan Pingat Gagah Berani oleh Yang Dipertuan Agong pada tahun 1997.


then Lt Suhaidi...


Quote :
Kapt Suhaidi Hj Saad berasal dari Bukit Mertajam, Pulau Pinang. Pda 27 Ogos 1993 kira-kira jam 0500 semasa Lt Suhaidi mengetuai Platun 2 Kompeni A 21 RAMD yang hanya berkekuatan enam orang diserang oleh sekumpulan lanun di Laut Sulu, Lt M Suhaidi bertindak membangkitkan semangat anggota-anggotanya untuk bertempur walaupun berkekuatan kecil.

Yang mana satu betul daaaa.......

Back to top Go down
marc_zman
MODERATOR
MODERATOR
marc_zman


R.I.P
Posts : 16328
Reputation : 611
Join date : 08/06/2010
Location : di atas tanah bekas hutan, paya dan ladang kelapa sawit.. tak tau laaa ntah sapa2 pernah kena tanam kat sini dulu.. kalu ada laa

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeWed 28 Sep 2011, 3:20 pm

standupper wrote:
anya8797 wrote:
standupper wrote:
Perasan tak apa yang pelik dengan kisah di Pulau Tambisan? What a Face
Atas keberanian Insp Zabidi dan anggota PGM yang lain, mereka telah dianugerahkan Surat Penghargaan oleh Ketua Polis Bahagian Sandakan sementara Lt Shaidi dari Platun 2 Kompeni A 21 RAMD telah dianugerahkan Pingat Gagah Berani oleh Yang Dipertuan Agong pada tahun 1997.
ini siapa?... anya rasa takde sebut pon antara nama2 di atas...who is he really?....
Exactly correct betul tepat.. he he.... PGM yang buat operasi dan bertempur tapi orang lain plak dapat nama.

Kenapa???

salah ke? rasanya tak salah bang.. tak semestinya penerima pingat keberanian tu kena berada di pihak yg merancang tau buat ops tu.. yg penting dia dia turut serta dlm pertempuran.. dlm bab ni mmg dia ada terlibat.. cuma tahap penglibatan dia dlm ops ni ada dua versi lah.. versi ATM ngan PDRM.. mana yg betoi? wallahu'alam..

cuma.. dlm bab ni pertama-tama sekali Kawan kan persoal tindakan pegawai atasan Insp Zabidi
Back to top Go down
dewafrost
Kehormat MyMil
dewafrost


Mymil
Posts : 3762
Reputation : 146
Join date : 20/06/2010

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeWed 28 Sep 2011, 4:21 pm

perrggghhhhh.......
Back to top Go down
anya8797
Colonel
Colonel



Mymil
Posts : 2721
Reputation : 60
Join date : 07/03/2011
Location : kuala lumpur

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeWed 28 Sep 2011, 4:25 pm

standupper wrote:
Perkara yg dipendam oleh anggota PGM...

Quote :
Kapt Suhaidi Hj Saad berasal dari Bukit Mertajam, Pulau Pinang. Pda 27 Ogos 1993 kira-kira jam 0500 semasa Lt Suhaidi mengetuai Platun 2 Kompeni A 21 RAMD yang hanya berkekuatan enam orang diserang oleh sekumpulan lanun di Laut Sulu, Lt M Suhaidi bertindak membangkitkan semangat anggota-anggotanya untuk bertempur walaupun berkekuatan kecil. Lt M Suhaidi mempamerkan keberanian dengan membalas tembakan lanun tanpa menghiraukan risiko dan keselamatan diri sambil mengarahkan anggota-anggotanya menembak ke arah lanun. Platunnya membunuh dua orang lanun dan mencederakan tiga yang lain. Beliau dikurniakan pingat PGB pada 1 Jun 1997.

anya honestly think yang insp. zabidi patut dapat lebih dari surat penghargaan stand... am definitely not undermining Lt suhaidi's effort, anya rasa insp zabidi pon patut dapat pingat.... basing on what is read here that is....
Back to top Go down
standupper
Kehormat MyMil
standupper


Mymil
Posts : 3271
Reputation : 630
Join date : 04/05/2010

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeThu 29 Sep 2011, 1:46 am

MMW wrote:
Mula-mula Lt Suhardi,

Quote :
Tanpa berlenggah masa, Insp Zabidi telah mengarahkan semua anggota dan bot keluar memburu kumpulan lanun tersebut. Turut serta dalam gerakan tersebut adalah assault craft yang diketuai Lt Suhardi.

lepas tu Lt Shaidi

Quote :
Atas keberanian Insp Zabidi dan anggota PGM yang lain, mereka telah dianugerahkan Surat Penghargaan oleh Ketua Polis Bahagian Sandakan sementara Lt Shaidi dari Platun 2 Kompeni A 21 RAMD telah dianugerahkan Pingat Gagah Berani oleh Yang Dipertuan Agong pada tahun 1997.


then Lt Suhaidi...


Quote :
Kapt Suhaidi Hj Saad berasal dari Bukit Mertajam, Pulau Pinang. Pda 27 Ogos 1993 kira-kira jam 0500 semasa Lt Suhaidi mengetuai Platun 2 Kompeni A 21 RAMD yang hanya berkekuatan enam orang diserang oleh sekumpulan lanun di Laut Sulu, Lt M Suhaidi bertindak membangkitkan semangat anggota-anggotanya untuk bertempur walaupun berkekuatan kecil.

Yang mana satu betul daaaa.......



Marah ke? ketiga-tiganya merujuk org yg sama... setakat typo error bukan isu yea... What a Face
Back to top Go down
standupper
Kehormat MyMil
standupper


Mymil
Posts : 3271
Reputation : 630
Join date : 04/05/2010

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeThu 29 Sep 2011, 1:55 am

marc_zman wrote:
standupper wrote:
anya8797 wrote:
standupper wrote:
Perasan tak apa yang pelik dengan kisah di Pulau Tambisan? What a Face
Atas keberanian Insp Zabidi dan anggota PGM yang lain, mereka telah dianugerahkan Surat Penghargaan oleh Ketua Polis Bahagian Sandakan sementara Lt Shaidi dari Platun 2 Kompeni A 21 RAMD telah dianugerahkan Pingat Gagah Berani oleh Yang Dipertuan Agong pada tahun 1997.
ini siapa?... anya rasa takde sebut pon antara nama2 di atas...who is he really?....
Exactly correct betul tepat.. he he.... PGM yang buat operasi dan bertempur tapi orang lain plak dapat nama.

Kenapa???

salah ke? rasanya tak salah bang.. tak semestinya penerima pingat keberanian tu kena berada di pihak yg merancang tau buat ops tu.. yg penting dia dia turut serta dlm pertempuran.. dlm bab ni mmg dia ada terlibat.. cuma tahap penglibatan dia dlm ops ni ada dua versi lah.. versi ATM ngan PDRM.. mana yg betoi? wallahu'alam..

cuma.. dlm bab ni pertama-tama sekali Kawan kan persoal tindakan pegawai atasan Insp Zabidi

Bukan pasal salah.. Dalam kes ini aku perasan ada sebab utama kenapa Insp Zabidi tidak diberikan pengiktirafan sewajarnya sebagaimana pingat PGB di terima Lt Suhardi.

Faktanya memang Lt Suhardi terbabit dalam usaha mengejar lanun dalam pertempuran... tapi yang membunuh 2 Lanun dan mencederakan yang lain dan membolehkannya terima PGB bukan usaha dia, tetapi anggota PGM yang lain.




Back to top Go down
marc_zman
MODERATOR
MODERATOR
marc_zman


R.I.P
Posts : 16328
Reputation : 611
Join date : 08/06/2010
Location : di atas tanah bekas hutan, paya dan ladang kelapa sawit.. tak tau laaa ntah sapa2 pernah kena tanam kat sini dulu.. kalu ada laa

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeThu 29 Sep 2011, 8:11 am

standupper wrote:
marc_zman wrote:
standupper wrote:
anya8797 wrote:
standupper wrote:
Perasan tak apa yang pelik dengan kisah di Pulau Tambisan? What a Face
Atas keberanian Insp Zabidi dan anggota PGM yang lain, mereka telah dianugerahkan Surat Penghargaan oleh Ketua Polis Bahagian Sandakan sementara Lt Shaidi dari Platun 2 Kompeni A 21 RAMD telah dianugerahkan Pingat Gagah Berani oleh Yang Dipertuan Agong pada tahun 1997.
ini siapa?... anya rasa takde sebut pon antara nama2 di atas...who is he really?....
Exactly correct betul tepat.. he he.... PGM yang buat operasi dan bertempur tapi orang lain plak dapat nama.

Kenapa???

salah ke? rasanya tak salah bang.. tak semestinya penerima pingat keberanian tu kena berada di pihak yg merancang tau buat ops tu.. yg penting dia dia turut serta dlm pertempuran.. dlm bab ni mmg dia ada terlibat.. cuma tahap penglibatan dia dlm ops ni ada dua versi lah.. versi ATM ngan PDRM.. mana yg betoi? wallahu'alam..

cuma.. dlm bab ni pertama-tama sekali Kawan kan persoal tindakan pegawai atasan Insp Zabidi

Bukan pasal salah.. Dalam kes ini aku perasan ada sebab utama kenapa Insp Zabidi tidak diberikan pengiktirafan sewajarnya sebagaimana pingat PGB di terima Lt Suhardi.

Faktanya memang Lt Suhardi terbabit dalam usaha mengejar lanun dalam pertempuran... tapi yang membunuh 2 Lanun dan mencederakan yang lain dan membolehkannya terima PGB bukan usaha dia, tetapi anggota PGM yang lain.

yup.. sebab tu dlm bab ni Kawan kan persoalkan tindakan pegawai atasan Insp Zabidi
Back to top Go down
Foxtrot
Major
Major
Foxtrot


Mymil
Posts : 1115
Reputation : 74
Join date : 17/08/2010
Age : 43
Location : From Taiping With Love

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeThu 29 Sep 2011, 8:27 am

berkenaan penghargaan ini,pada pendapat saya pegawai atasan sesuatu pasukan tu contoh CO atau Ketua Pasukan kenalah majukan sokongan penganugerahan pingat kepada pihak atasan... Dalam kes ni saya rasa CO 21 RAMD ltelah menjalankan tanggungjawabnya. Dan pada pandangan saya, insiden ini amat bermakna di mata CO 21 RAMD untuk menaikkan nama dan moral anggotanya, tetapi di pihak PDRM,insiden berbalas tembak dan membunuh penjenayah sudah menjadi perkara biasa didalam tugas mereka. Pada pandangan saya la...
Back to top Go down
marc_zman
MODERATOR
MODERATOR
marc_zman


R.I.P
Posts : 16328
Reputation : 611
Join date : 08/06/2010
Location : di atas tanah bekas hutan, paya dan ladang kelapa sawit.. tak tau laaa ntah sapa2 pernah kena tanam kat sini dulu.. kalu ada laa

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeThu 29 Sep 2011, 8:30 am

Foxtrot wrote:
berkenaan penghargaan ini,pada pendapat saya pegawai atasan sesuatu pasukan tu contoh CO atau Ketua Pasukan kenalah majukan sokongan penganugerahan pingat kepada pihak atasan... Dalam kes ni saya rasa CO 21 RAMD ltelah menjalankan tanggungjawabnya. Dan pada pandangan saya, insiden ini amat bermakna di mata CO 21 RAMD untuk menaikkan nama dan moral anggotanya, tetapi di pihak PDRM,insiden berbalas tembak dan membunuh penjenayah sudah menjadi perkara biasa didalam tugas mereka. Pada pandangan saya la...

aye aye
Back to top Go down
Foxtrot
Major
Major
Foxtrot


Mymil
Posts : 1115
Reputation : 74
Join date : 17/08/2010
Age : 43
Location : From Taiping With Love

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeThu 29 Sep 2011, 8:36 am

marc_zman wrote:
Foxtrot wrote:
berkenaan penghargaan ini,pada pendapat saya pegawai atasan sesuatu pasukan tu contoh CO atau Ketua Pasukan kenalah majukan sokongan penganugerahan pingat kepada pihak atasan... Dalam kes ni saya rasa CO 21 RAMD ltelah menjalankan tanggungjawabnya. Dan pada pandangan saya, insiden ini amat bermakna di mata CO 21 RAMD untuk menaikkan nama dan moral anggotanya, tetapi di pihak PDRM,insiden berbalas tembak dan membunuh penjenayah sudah menjadi perkara biasa didalam tugas mereka. Pada pandangan saya la...

aye aye
Tetapi apa-apa pun,pengorbanan anggota PDRM juga perlu dinilai oleh pihak atasan kerana insiden ini memperlihatkan" kegagahan dan keberanian yang luar biasa ketika berhadapan dengan musuh."
Back to top Go down
standupper
Kehormat MyMil
standupper


Mymil
Posts : 3271
Reputation : 630
Join date : 04/05/2010

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeThu 06 Oct 2011, 12:14 am

Eksklusif Kisah Benar:


Apa Rancangan selepas Dos Palmas Resort?



Pada 24 April 2000 negara kita telah dikejutkan dengan kejadian penculikan 21 orang di Pulau Sipadan yang terdiri daripada 10 pelancung asing, 9 pekerja dan seorang anggota polis oleh Kumpulan Abu Sayaf. Pekan Semporna yang dahulu agak lenggang dipenuhi dengen pemberita dari dalam dan luar negara bagi mendapatkan berita terkini berkenaan mangsa. Kejadian tersebut berakhir setelah semua tebuasn dibebaskan oleh kumpulan tersebut beberapa bulan kemudian. Dipercayai banyak rundiangan ditelah diadakan bagi membebaskan mangsa tersebut. Selepas kejadian tersebut, kerajaan telah menambah kekuatan pasukan keselamatan untuk mengawal perairan negara yang melibatkan penambahan rondaan oleh TLDM dan Polis Marin disamping kawalan ketat oleh PGA.

Tidak lama selepas kejadian penculikan tersebut berakhir, pada 9 September 2000 terjadi pula satu kejadian penculikan di Pulau Pandanan yang melibatkan 3 orang warga tempatan. Kejadian berakhir apabila tentera Filipina berjaya menyelamatkan mangsa. Semasa kejadian tersebut kerajaan telah menambah kekuatan ATM untuk menjaga pulau-pulau dari perairan Kudat hinggalah ke perairan Tawau. Namun disebabkan sumber maklumat agak terhad berbanding PDRM maka hakikatnya ia rondaan ATM boleh dianggap rondaan rutin seperti yang pernah dilakukan oleh PDRM.

Pada 28 Mei 2001 sekali lagi KAS membuat kejutan kepada dunia apabila menyerang Dos Palmas Resort di Pulau Palawan Filipina dan melarikan 2 warga AS disamping 18 pekerja resort dan pelancung tempatan.

Disebalik kisah serangan di Dos Palmas Resort tersebut tidak ramai orang tahu sebenarnya KAS merancang penculikan berganda di Filipina dan juga di Sabah. Ini disebabkan tindakan awal PDRM dalam mencegah berlakunya kes penculikan yang mana sekiranya ia berlaku sudah pasti industri perlancungan yang melibatkan pulau-pulau di Sabah akan tergugat. Masyarakat diyakinkan bahawa perairan negara adalah selamat dan dikawal oleh ATM dan PDRM.

Selepas kejadian 28 Mei 2001, pada 8 Jun 2001, pihak Ibu Pejabat Polis Kontinjen Sabah telah mengeluarkan satu maklumat berkategori tinggi berkenaan rancangan kumpulan Abu Sayaf masuk ke Sabah untuk melakukan pencolekan bagi mendapatkan wang tebusan. Namun begitu pihak PGM Sabah telah awal lagi mempertingkatkan rondaan dan kawalan diperairan dan pulau-pulau sejak berlakunya serangan ke atas Dos Palmas Resort.

Pada pagi 9 Jun 2001, PGM Sabah telah menerima maklumat dari “Kicap” dalaman yang menyatakan bahawa kumpulan KAS telah berada di Sandakan dan dipecahkan kepada 2 kumpulan iaitu di kawasan Terusan Duyung berkekuatan 8 orang dan bersenjatakan M14 dan M16 dan 6 orang lagi bersedia di Pulau Bai yang bersenjatakan M16, M203 dan M60. Bot yang digunakan 1 bot x 60 Hp berwarna hijau dan sebuah lagi menggunakan injin 40 Hp.

Terusan Duyung adalah laluan yang sering digunakan oleh bot pelancong untuk ke Sukau. Kampung Jampiras, Kampung Pok-Pok dan Kampung Sungai Besar merupakan penempatan ahli-ahli bekas pergerakan MORO yang telah lama tinggal dikawasan tersebut yang terletak ditengah-tangah perjalanan dari bandar Sandakan dan Sukau. Kawasan tersebut juga jarang dilawati oleh pihak polis mahupun ATM. Walaupun kedudukannya berhampiran dengan Pos PGA Tanjung Pasir dan bandar Sandakan akan tetapi keadaan terusan tersebut agak sunyi dan kurang sibuk memberi kelebihan kepada mana-mana pihak untuk melakukan sesuatu yang diluar jangkaan dan mudah melarikan diri tanpa pengetahuan pihak Polis atau Tentera yang terdapat dikawasan berhampiran. Ini juga disebabkan hampir 80 % kawasan tersebut adalah kawasan Blind Spot untuk perhubungan HP dan VHF . Manakala Pulau Bai adalah sebuah pulau yang terletak ditengah-tengah Pelabuhan Sandakan. Sebahagian besar pulau tersebut dikatakan milik sebuah koperasi yang ditanam dengan kelapa.

Berbalik kepada kisah kehadiran KAS, kumpulan tersebut telah sampai di Sandakan pada seawal pagi 1 Jun 2001 dan pernah cuba mengejar bot laju yang membawa pelancong warga asing yang menggunakan Terusan Duyung untuk ke Sukau bagi melihat ‘Beruk Belanda’. Perkara tersebut tidak disedari oleh pelancong tersebut mahupun operator bot tersebut. Usaha KAS untuk melakukan penculikan pada hari tersebut telah gagal memandangkan bot yang mereka gunakan adalah berkuasa 15 Hp. Seorang pemuda dikampung Jampiras bernama Arshad telah mengancam penduduk kampung supaya merahsiakan kehadiran kumpulan tersebut dan kejadian mengejar bot pelancong tersebut sekiranya ingin selamat.

Maklumat tersebut telah disampaikan ke pengetahuan KPM Sabah oleh Sunray 18. Memandang KPM Sabah pada ketika ini terlalu ingin menjaga “Bintangnya” agar lebih bersinar maka perkara tersebut telah dirahsiakan ke pengetahuan unit-unit lain termasuk pihak IPK walaupun telah disyorkan supaya langkah-langkah berikut diambil :

1. Mengambil gambar termasuk gambar udara sebelum operasi ini dijalankan bagi mengelakkan kesilapan menentukan keadaan bentuk muka bumi.

2. Satu operasi bersepadu yang melibatkan Polis Marin, PGA, Unit Udara Polis, PGK dan Angkatan Tentera Malaysia ( Tentera Darat dan Laut ) dilancarkan di kawasan sekitar perkampungan Kampung Jampiras dan di Pulau Bai bagi mengesan dan menangkap kumpulan tersebut.

KPM Sabah seterusnya mengarahkan Sunray 18 untuk mendapatkan maklumat lanjut sebelum pihak Polis Marin membuat serbuan di kawasan terbabit. Pada 11 Jun 2001 jam lebih kurang 2000 H, Sunray 18 bersama-sama Ketua Bot PA 11, Ketua Jentera II PZ 12 dan Ketua Bot PGR 7 telah pergi ke kawasan terbabit untuk membuat tinjauan kawasan dan mendapatkan maklumat risikan. Apa yang dapat diperhatikan kawasan yang diduduki oleh KAS di Pulau Bai terpisah dengan perkampungan utama di Pulau Bai oleh hutan paya bakau disekelilingnya disamping sebuah bukit sebelah tenggara. Cara untuk ke kawasan tersebut lebih kepada penggunaan bot kecil memandangkan perairan kawasan tersebut berbatu. Perjalanan melalui jalan darat agak sukar dan terpaksa melalui hutan paya bakau. Kumpulan risik PGM tidak boleh menghampiri kawasan tersebut memandangkan pada waktu tersebut air adalah surut dan dikawasan rumah tersebut terdapat beberapa ekor anjing. Semasa pemerhatian dibuat melalui ‘Night Vision‘ mendapati seolah-olah kawasan tersebut dikawal ketat dan mempunyai ‘Sentri’ memandangkan terdapat beberapa pergerakan manusia dalam jangka masa 5 hingga 10 minit sekali hingga ke hari hampir cerah. Semasa pergerakan tersebut, didapati anjing yang ada di rumah tersebut akan menyalak sehinggalah objek manusia tersebut memasuki sebuah rumah. Ini menunjukkan bahawa terdapat kehadiran yang baru berdasarkan salakan anjing tersebut kerana anjing tidak akan menyalak sekiranya seseorang manusia itu telah lama tinggal dikawasan tersebut.

Sumber dan beberapa penduduk kampung di Pulau Bai sering melihat ‘Arshad’ berulang alik ke tempat itu. Arshad merupakan anak kepada Kmdr. Alex Angkang seorang bekas Kmdr Moro yang berpengaruh di Kampung Jampiras. Beliau pernah dipenjara atas kesalahan 304 KK. Beliau dianggap samseng dan sanggup melakukan sesuatu demi wang. Adakalanya kelakuannya diluar kawalan bapanya. Beliau juga disenaraikan sebagai orang yang dikehendaki oleh pihak SB.

Kumpulan risik yang membuat risikan dikawasan tersebut berlarutan selama 3 hari. Kemampuan untuk menyerang terbatas memandangkan kekuatan senjata adalah 1 pucuk pistol browning, 2 pucuk .38 dan selaras M16 berbanding dengan KAS yang rata-ratanya menggunakan senjata panjang seperti M14 dan M16. Sepanjang tempoh risikan tersebut, pergerakan KAS telah menjadi terhad memandangkan PGM telah memperketatkan kawalan dan rondaan terutama di kawasan Terusan Duyung yang menjadi jalan utama bot pelancong dari bandar Sandakan ke Sukau dan beberapa kuala sungai yang boleh dilalui untuk ke kampung Jampiras. Ini bagi mengelakkan sesuatu perkara yang tidak diingini berlaku. Selain itu satu team PGM diarahkan bersedia dipangkalan bagi mengempur pulau Bai.

Sepanjang tempoh tersebut, PGM telah memperolehi beberapa maklumat yang dianggap penting
Seperti :

1. Pergerakan kira-kira 8 orang lelaki yang bergerak bebas lengkap dengan senjata kebanyakkannya dari jenis M 14 dan Amalight iaitu istilah yang selalu digunakan kepada senjata M 16 di Jampiras.

2. Beberapa orang yang tidak dikenali dan baru kelihatan di pulau Bai dalam tempoh tarikh tersebu. Kesemuanya lelaki dianggarkan antara 5 hingga 6 orang. Keadaan dan pergerakan mereka agak mencurigakan. Kumpulan tersebut tinggal di sebuah rumah yang dimiliki oleh seorang lelaki yang dikenali sebagai ‘Guru’

3. Kehadiran kumpulan tersebut di daerah Sandakan adalah lebih awal dari yang dijangkakan.

4. Kumpulan yang tinggal di kawasan tersebut akan bersembunyi didalam hutan paya bakau berhampiran rumah ‘Guru’ pada waktu siang hari dan akan kembali ke rumah pada waktu malam hari. Kejadian ini boleh dikatakan berlaku setiap hari.

5. Rumah ‘Guru” tersebut dijadikan Martek KAS.

6. Beberapa penduduk kampung Pulau Bai telah terserempak dengan 3 orang lelaki yang tidak pernah mereka lihat sebelum ini di kawasan pulau tersebut menaiki sebuah bot berenjin 15 Hp memasuki ‘pangkalan’ dan menyusuri sebatang sungai yang terdapat di Pulau Bai. Didalam bot tersebut terdapat beberapa biji bateri kereta bersaiz besar dan beberapa kotak minyak pelincir 2T. Keadaan mereka juga dikatakan dalam keadaan curiga.

7. Risikan juga mendapati terdapat sebuah bot laju berkuasa tinggi disembunyikan berdekatan rumah Guru untuk kegunaan kumpulan tersebut.

Memandangkan pihak KAS merasakan kehadiran mereka di Sandakan berjaya dihidu oleh PGM dan kesukaran mereka bergerak disebabkan kawalan ketat oleh PGM di Terusan Duyung dan laut pelabuhan Sandakan, maka pada 13 Jun 2001 kumpulan tersebut telah berjaya meloloskan diri tanpa berjaya melakukan sebarang penculikan di Sabah. Arshad dan Guru turut menghilangkan diri. Setelah mereka melarikan diri, kumpulan risik PGM telah pergi ke kawasan berhampiran perumahan Guru dan menemui.

1. Sebuah peta Sabah/ Sandakan yang ada menunjukkan laluan Tikus untuk keluar masuk di samping point-point kedudukan pos PGA dan tentera serta pangkalan PGM dan TLDM.

2.Terdapat 1 antena HF yang mana diparcayai digunakan oleh KAS untuk perhubungan jarak jauh dipercayai untuk berhubung ke pulau Basilan dan Jolo di selatan Filipina.

3. Keadaan rumah tersebut seperti ditinggalkan dalam keadaan tergesa-gesa.


Hakikatnya saya amat bersyukur kerana tiada sebarang pentempuran diantara KAS dan PGM sepanjang risikan dan kawalan dilaksanakan. Sekiranya berlaku pentempuran pada hari tersebut sudah pasti dipihak PGM akan menanggung kecelakaan kerana pentempuran didarat bukan bidang PGM. Susulan dari kejadian tersebut, KPM Sabah telah menubuhkan satu pasukan yang dikenali sebagai Marine Strike Force yang dilatih untuk menghadapi dan bertempur di kawasan daratan dan paya bakau. Kumpulan tersebut dianggotai oleh 22 anggota dan diketuai oleh XO PX 18 yang ditugaskan untuk menangani keganasan yang melibatkan kumpulan perompak dilaut dan kumpulan militan. MSF berjaya membuktikan walaupun umur agak baru. Beberapa kejadian dilaut yang melibatkan keganasan berjaya ditangani termasuk menembak mati 2 dari 3 lanun yang bermaharajalela di perairan Sandakan pada pertengahan tahun 2002 dan banyak lagi kejayaan yang tidak diwar-warkan ke dada media. Kepakaran anggota MSF dalam melakukan penjejakkan di kawasan hutan paya bakau telah berjaya menemui bot Jihada III yang digunakan oleh Tn Hj Nur Miswari ketika melarikan diri masuk ke Sabah setelah diburu oleh kerajaan Filipina pada November 2001 dimana bot itu pada mulanya dikatakan telah dibawa balik ke Filipina berdasarkan maklumat yang diperolehi oleh pihak SB Sandakan.

PGM disuatu sudut yang lain telah berjaya menggagalkan percubaan KAS untuk melakukan penculikan yang ke 3 dalam sejarah Sabah. Sekira ia terjadi mungkin akan mendatangkan implikasi yang sangat besar kepada kerajaan Negari. Apa yang penting kehadiran KAS di Sandakan itu tidak diketahui umum, pelancung dan pihak-pihak lain pada ketika itu kerana ia akan menimbulkan situasi panik terutama masyarakat maritim. Selama ini ia dianggap seperti kisah sumbang yang tidak pernah didengangkan dan hanya dipendamkan dipemikiran oleh beberapa individu sahaja.

Terima kasih kepada team risik yang berjaya mendapat maklumat awal bagi menggerakkan aset PGM untuk menghalang KAS bertindak dengan lebih jauh. Pergerakan aset PGM berdasarkan maklumat yang berkualiti ini boleh dianggap berbaloi. Nyata dan terbukti bahawa PGM mempunyai team risiknya yang hebat berkenaan jenayah di laut dan masih belum dapat ditangani.

Kini beban tugas yang selama ini dipikul oleh PDRM diambil alih oleh APMM yang dirasakan yakin oleh pemerintah negara ini tentang kewibawaannya. Haruslah diingatkan bahawa pergerakan KAS, KM dan lanun dilaut boleh diatasi dengan mudah sekiranya mempunyai perisikan yang merangkumi dunia tanpa sempadan. Kewibawaan perisikan PDRM tidak boleh dinafikan. Jangan beralasankan kekurangan aset dan personel bagi menghalalkan tetamu yang tidak diundang membuat kacau diperairan negara. Sama-sama kita doakan agar agensi baru itu akan lebih baik daripada PDRM dalam menjaga perairan negara.



Sumber: Tuan AA PDRM.




Google Map Sandakan:

[You must be registered and logged in to see this image.]

Google Map Terusan Duyung

[You must be registered and logged in to see this image.]
Back to top Go down
marc_zman
MODERATOR
MODERATOR
marc_zman


R.I.P
Posts : 16328
Reputation : 611
Join date : 08/06/2010
Location : di atas tanah bekas hutan, paya dan ladang kelapa sawit.. tak tau laaa ntah sapa2 pernah kena tanam kat sini dulu.. kalu ada laa

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeThu 06 Oct 2011, 9:05 am

sat sat sat.. mau kasik tacang sattuppp
Back to top Go down
Foxtrot
Major
Major
Foxtrot


Mymil
Posts : 1115
Reputation : 74
Join date : 17/08/2010
Age : 43
Location : From Taiping With Love

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeThu 06 Oct 2011, 4:03 pm

"Kewibawaan perisikan PDRM tidak boleh dinafikan."
Memang sudah terbukti sejak turun temurun...
Back to top Go down
innocentti
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR
innocentti


Mymil
Posts : 3264
Reputation : 140
Join date : 20/04/2010
Age : 40

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeFri 07 Oct 2011, 3:44 pm

tacang utk stand petang nih..
Back to top Go down
standupper
Kehormat MyMil
standupper


Mymil
Posts : 3271
Reputation : 630
Join date : 04/05/2010

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeFri 07 Oct 2011, 9:48 pm

Eksklusif Mymil:

Kisah benar PGM Sabah: Kematian Hj Jaafar Terbela! 11 Julai 2000.


Oleh Tn AA PDRM

Pada 2 Julai 2000 ketika kita semua sedang asyik dibuai mimpi, seorang pengusaha Bagang yang bernama Hj Jaafar telah dirompak dan kemudiannya ditembak mati kerana cuba melawan kumpulan lanun yang terdiri daripada 3 orang lelaki rakyat Filipina yang bersenjatakan 3 laras M16. Mayatnya kemudian telah dicampak ke laut dan terus tengelam serta dihanyutkan oleh arus laut. Keadaan laut pada ketika itu agak berombak disamping hujan. Apabila lanun tersebut beredar dari kawasan bagang tersebut, anak Hj Jaafar yang turut ada ditempat kejadian itu cuba mencari mayatnya hingga hari cerah tetapi gagal menemuinya.

Mereka kemudian pulang ke Sandakan dan terus membuat satu laporan polis. Setelah selesai mengambil percakapan, mereka kemudian telah pergi ke Pangkalan PGM Sandakan dan telah menemui KPM Sabah dan Pegawai Gerakan PGM Sabah. Anaknya menceritakan keseluruhan kejadian tersebut dan KPM Sabah berjanji akan memburu penjenayah tersebut. Kemudian beberapa buah botronda PGM telah keluar ke tempat kejadian tersebut dan cuba mencari mayat Hj. Jaafar. Usaha mencari meliputi laut bagang hingga ke kawasan persisiran pantai yang berhadapan dengan tempat kejadian tetapi gagal ditemui.

Berdasarkan percakapan dan maklumat yang diterima, KPM Sabah telah memanggil Pegawai Gerakan dan Sunray 18 untuk mengatur strategi bagi memburu kumpulan lanun tersebut. KPM Sabah telah menubuhkan satu team yang terdiri daripada 3 pegawai dan 6 anggota untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hasil maklumat risikan, kumpulan tersebut terdiri daripada 3 lelaki suluk yang tinggal di Kampung Limauan dan Landing yang terletak di Pulau Taganak Filipina. Kumpulan tersebut sering menjalankan operasi antara jam 10 malam hingga 5 pagi pada hari-hari tertentu mengikut kelender ’Kutika’.

Kelender ’Kutika’ digunakan oleh kebanyakan orang yang berasal dari Filipina dan ia merupakan satu ramalan tentang hari baik dan buruk serta menentukan masa yang sesuai untuk melakukan perlangkahan. Pada keseluruhannya ianya diambil daripada Kitab Tajul Muluk, Kitab Pati Rahsia dan Lontrak. Jika diperhatikan hampir 90% jenayah yang dilakukan diperairan Sabah yang melibatkan masyarakat Filipina samada yang menetap di Sabah atau di Selatan Filipina sebenarnya berpandukan kepada kelender Kutika. Tidak dapat dinafikan KAS, MILF, MNLF dan Kesultanan Sulu memeggang kelender ini dengan begitu yakin. Kajian juga dibuat mendapati kumpulan JI juga menggunakan kelender yang lebih kurang sama untuk melakukan pengeboman di Indonesia. Berdasarkan kelender tersebut juga PGM Sabah mengkaji dan menggunakannya berjaya meramalkan bila kejadian penculikan dan musim rompakan dilaut selepas kes penculikan di Pulau Pandanan. Ramalan yang dibuat hampir tepat dan berdasarkan ramalan tersebut PGM telah mengaturkan sesuatu operasi.

Berbalik kepada kes pembunuhan Hj. Jaafar, PGM Sandakan telah membuat rancangan yang begitu rapi disamping terus mencari maklumat. Kajian tempat operasi telah dilakukan dan didapati tidak sesuai untuk mengadakan operasi di atas bagang disebabkan rangka utamanya diperbuat daripada 2 batang buluh dan menyukarkan untuk bergerak dari satu point ke satu point. KPM Sabah tetap bertegas ” By hook or by crook” operasi tersebut mesti diteruskan. Kelender Kutika sekali lagi digunakan untuk operasi tersebut. Berdasarkan kelender tersebut, hari yang sesuai untuk merompak adalah pada awal pagi 11 Julai 2000. Oleh yang demikian pada 10 Julai 2000, satu Ops Banteras Khas telah dilancarkan yang melibatkan 2 buah botronda disamping 3 pegawai dan 6 anggota untuk team serang hendap. Pada 11 Julai 2000 jam 1900 hrs bertempat di sebuah kapalronda telah diadakan taklimat akhir operasi tersebut. Pecahan kumpulan yang sepatutnya dipecahkan kepada 3 kumpulan terpaksa diubah disaat akhir apabila N.O 14 tidak dapat menyertainya kerana jatuh sakit.

Team PGM bergerak ke kawasan operasi pada jam 2100 hrs menggunakan perahu Jongkong milik Hj Rabana saudara kepada Hj Jaafar. Perjalanan yang sepatutnya berjalan lancar diganggu dengan ribut dan ombak yang besar. Team PGM terus bergerak dan selepas melimpasi Pulau Nunuyan Besar, team PGM telah bertembung dengan 2 buah jongkong yang terdapat lebih daripada 100 orang PTI yang sedang memasuki Sandakan. Kebanyakan daripada ahli team meminta supaya jongkong-jongkong tersebut dipintas, namun Sunray 18 tetap meneruskan perjalanan memandangkan tujuan operasi bukannya hendak menangkap PTI akan tetapi memburu lanun.

Team PGM sampai ditempat operasi pada jam hampir 2300 hrs. Team tersebut dipecahkan kepada 2 kumpulan dimana satu kumpulan diketuai oleh Peg. Gerakan dan satu kumpulan diketuai oleh Sunray 18. Kesukaran untuk menaiki dan berjalan diatas bagang jelas kelihatan kerana bayangkan bagaimana hendak berjalan diatas 2 batang buluh yang diikat Disamping itu juga teropong malam yang berharga RM35,000.00 setiap satu perlu dijaga dengan berhati-hati agar tidak jatuh ke laut. Semasa itu hujan renyai-renyai dan ombak dan angin masih kuat. Kesemua anggota team PGM keletihan dan kesejukan. Bekalan makanan yang dibawa telah dibasahi dengan air masin. Pemantauan menggunakan teropong malam telah dilakukan. Disebabkan keletihan team PGM telah tertidur. Sebelum itu Sunray 18 telah menghubungi Papa Delta 2 untuk bertanyakan bila Bulan Terang. Ketua Bot Papa Delta 2 memaklumkan antara pukul 3 hingga 5 pagi. Oleh kerana masa masih lama lagi, Sunray telah mengajar salah seorang pekerja bagang cara menggunakan teropong malam sekiranya beliau tertidur. Pada jam 0305 hrs 11 Julai 2000, perkerja tersebut telah mengejut Sunray 18 apabila beliau terlihat satu objek menghala ke bagang Sunray 18 menggunakan teropong malam.

Setelah yakin bahawa objek tersebut adalah suspek yang diburu, Sunray 18 telah mengejutkan anggota yang lain untuk bersiap sedia disamping menghubungi Team Pegawai Gerakan untuk turut bersedia. Kumpulan lanun tersebut terus bergerak menghala ke bagang Sunray 18 tetapi kira-kira 100 meter dari bagang Sunray 18, kumpulan lanun tersebut mengubah haluan menuju ke bagang Peg. Gerakan mungkin apabila terlihat ada perahu jongkong terikat dibagang tersebut. Sunray 18 terus menghubungi Peg. Gerakan dan memaklumkan objek berkedudukan jam 3 ke arah Pulau Libaran. Jarak bagang adalah kira-kira 300 meter.

Peg Gerakan berjaya mengesan suspek dan terus memantau pergerakan mereka. Kumpulan lanun tersebut terus menghampiri bagang Peg. Gerakan dan cuba melarikan perahu jongkong tersebut. Setelah yakin itulah suspek yang diburu dan mengesahkan ada senjata M16 yang turut dibawa, tembakan HK 11A1 telah dilepaskan kearah suspek dalam jarak 12 meter. Maka berlakulah pentempuran yang hebat diantara 2 penjuru team PGM dan kumpulan lanun tersebut. Dalam masa yang sama Sunray 18 telah melepaskan 2 tembakan parachute bagi menerangikan kegelapan malam. Kumpulan lanun tersebut diserang bertubi-tubi sehinggalah nyalaan parachute tersebut terpadam. Sunray 18 bersama-sama 2 anggota yang lain telah turun ke perahu jongkong dan cuba mengejar penjenayah tersebut. Namun mereka dapat melepaskan diri didalam kegelapan malam.

Menjelang 0510 hrs hari mula cerah dan jongkong yang dicuri dari bagang Peg. Gerakan telah ditemui dan didapati banyak kesan tembakan termasuk injinnya. Bantuan dari Papa Delta dan Papa Romeo 2 kemudian telah sampai. Setelah mencari dikawasan 2 batu sekitar tempat kejadian kesemua yang terlibat dengan operasi tersebut telah balik ke pangkalan dan seterusnya telah mentaklimatkan kejadian tersebut kepada KPM Sabah. Setelah itu barulah KPM Sabah sedar akan kesukaran semasa operasi tersebut dan ianya adalah amat berisiko tinggi kerana sebenarnya diatas bagang tersebut tiada tempat untuk berlindung semasa pertempuran.

Pegawai Gerakan seterusnya telah membuat satu laporan polis berkenaan kejadian tersebut. Pada jam 1100 hrs, team risik telah menerima maklumat dari Pulau Bakungan Besar Filipina yang menyatakan mereka telah terjumpa satu mayat terapong dan terdapat kesan tembakan diantara Pulau Bakungan dan Taganak. Diskripsi mayat tersebut sama dengan suspek yang ditembak iaitu berseluar gelap, memakai baju lengan panjang berwarna merah dan rambut paras bahu. Menjelang tengahari, panggilan telefon sumber dari Pulau Lehiman Filipina menyatakan 2 orang telah ditembak dimana salah seorang telah mati setibanya di pulau tersebut. Seorang yang selamat didapati hancur lutut kanannya dan telah dibawa ke Pulau Kagayan Filipina untuk menerima rawatan. Kira-kira 3 hari kemudian sumber dari Pulau Kagayan Filipina telah menghubungi team risik PGM mengatakan kaki penjenayah tersebut tidak dapat diselamatkan dan terpaksa dipotong.

Sejak kejadian tersebut perairan Sandakan bebas dari ancaman lanun sehinggalah muncul kumpulan Naim menjelang tahun 2004. Kepada semua yang terlibat saya ucapkan Tahniah kerana berjaya menembak mati 2 dari 3 penjenayah tersebut. Walaupun tiada kejayaan yang boleh ditonjolkan didada media, namun sebenarnya anda adalah tergolong daripada Wira Yang Tidak Didendangkan. Walaupun tiada menerima sebarang penghargaan dari pasukan namun keberanian anda sekurang-kurangnya telah dihargai oleh keluarga Hj Jaafar yang sehingga kini tidak diketahui dimanakah kuburnya.


Lokasi pertempuran PGM vs Lanun Suluk

[You must be registered and logged in to see this image.]

Pelantar Bagang (ala-Kelong di semenanjung, khusus untuk tangkapan Ikan Bilis)

[You must be registered and logged in to see this image.]

Keadaan kelong diperbuat keseluruhannya daripada buluh.. tiada sebarang tempat perlindungan dari tembakan pihak musuh.

[You must be registered and logged in to see this image.]
Back to top Go down
standupper
Kehormat MyMil
standupper


Mymil
Posts : 3271
Reputation : 630
Join date : 04/05/2010

Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitimeThu 20 Oct 2011, 8:30 pm


Serangan keatas Kapalronda PX 27



Pada 29 Jun 1976 jam 0600 hrs, kapalronda PX 27 yang pada ketika itu dalam rondaan rutin telah berlepas dari Pulau Berhala Sandakan menuju ke perairan Pulau Tambisan. Pada waktu itu, rondaan berkonsepkan rondaan rutin yang memakan masa 1 minggu. Tiada sebarang Kod Operasi digunakan untuk sebarang rondaan pada ketika itu. Rondaan pada ketika itu lebih kepada menjaga keselamatan dari kemasukan tentera MORO dari selatan Filipina.

Pagi yang cerah itu tidak menduga akan berlaku satu malapetaka yang akan menimpa kapalronda PX 27 dan krewnya. Seperti biasa laluan dari Sandakan ke Tambisan akan melibatkan laluan Sandakan – Outer Bouy – Royal List dan kemudian ke Tambisan. Pada pagi itu jurumudi bertugas adalah Konst Awang Jini sementara Konst. Jarkata bertugas sebagai Look Out. Setibanya dikawasan perairan antara Kuala Segama dan Kuala Meroup pada jam lebih kurang 0900 hrs, look out telah melapurkan bahawa terdapat 1 speedboat yang mengandungi lebih kurang 7 orang dan 1 buah pumboat bersayap yang mengandungi lebih kurang 15 orang sedang merapat antara satu sama lain. Kpl Sadikul yang menjadi OOD pada ketika itu mengarahkan Konst Jarkata supaya memanggil kedua-dua buah bot tersebut menggunakan Adlis Lamp untuk tujuan pemeriksaan.

[You must be registered and logged in to see this image.]

Pumpboat yg digunakan penjenayah.



Selepas konst Jarkata memanggil bot tersebut, didapati pumpboat tersebut telah melarikan diri kearah laut sementara sebuah lagi speed bot masih kekal dikedudukan asal. Kapalronda PX 27 terus bergerak menghampiri speed bot tersebut. Ketika ketiga-tiga bot yang terlibat itu dalam kedudukan 3 segi, orang-orang di pumpboat tersebut mula melepaskan tembakan kearah PX 27. Begitu juga dengan orang-orang di speed boat tersebut turut melepaskan tembakan. Tembakan dari kumpulan penjenayah tersebut disedari oleh Kpl Sarikul apabila cermin tingkap dikedua-dua belah kapal pecah ditembusi peluru. Beliau kemudian berteriak “Kapal diserang” sambil membunyikan loceng kecemasan. Kpl Ustin Bajau yang pada ketika itu bertugas di MCR adalah orang pertama yang terkena tembakan dipunggung. Tembakan dari 2 penjuru itu telah menimbulkan suasana panic. Konst Shahbudin Ahmad terus naik keatas Open Brige dan melepaskan tembakan di sebelah Port. Dalam keadaan bersemangat membalas tembakan itu beliau telah ditembak ditangan kanannya. Selain itu juga beliau nyaris terbunuh apabila sebutir peluru telah melalui antara rambut dan cuping telinga sebelah kiri menyebabkan luka diatas telinganya. Memandangkan Konst Shahbudin telah tercedera, tempatnya telah diambil alih oleh Kpl Sadikul dan beliau terus melepaskan tembakan GPMG kearah pump bot tersebut.

Konst Usop Etin yang pada ketika itu sedang memanjat tangga untuk ke open brige telah ditembak dikakinya dimana sebutir peluru telah menembusi lutut kiri dan kanannya. Konst Jarkata yang baru sahaja mengambil senjata jenis Carbine dan berada dibelakang Konst Usup Etin turut terkena tembakan di bahu sebelah kiri. Konst Omar Amit juga telah terkena tembakan dibahagian belakang badan.

Pegawai Pemerintah pada ketika itu adalah K/Insp Ahmad Matali yang lebih dikenali sebagai Tn Mat Janggut mengarahkan semua mempertahankan kapal disamping mengarah supaya kapal dikendalikan keluar dari kedudukan bahaya. Senjata yang digunakan oleh Polis Marin pada ketika itu adalah GMPG, Carbine dan Oerlikon. Namun senjata Oerlikon tidak dapat digunakan disebabkan mengalami kerosakan makenikal. Pentempuran berlaku selama lebih kurang 10 minit dan penjenayah memberhentikan tembakan apabila kedudukan ketiga-tiga kapal adalah selari dimana PX 27 ditengah-tengah. Namun anggota polis meneruskan tembakan. Beberapa orang penjenayah dilihat terpelanting jatuh kelaut dari pump bot akibat terkena tembakan GPMG. Namun telah ditarik naik ke atas pump bot. Kedua-dua bot penjenayah kemudian telah melarikan diri kearah laut lepas. Bantuan pada ketika itu sukar diperolehi memandangkan perhubungan yang ada terhad pada kawasan tertentu sahaja dan permohonan bantuan dari pasukan sahabat sukar dilakukan.

[You must be registered and logged in to see this image.]
Senjata yg digunakan anggota Polis Marin.


Memandangkan hampir separuh dari anggota polis telah mengalami cedera parah, Pegawai Pemerintah PX 27 dengan segera meneruskan perjalanan ke Pulau Tambisan bagi tujuan rawatan anggota yang tercedera. Sampai sahaja di Pulau Tambisan, kesemua yang cedera telah menerima rawatan kecemasan di Klinik Bidan Pulau Tambisan. Turut membantu merawat anggota yang cedera adalah Doktor Askar yang berpangkalan di Kem Tambisan. 5 orang anggota polis marin yang cedera telah diterbangkan dari Tambisan balik ke Sandakan menggunakan helikopter Sabah Air dan telah mendarat di SMK St Mary dan kemudian telah dibawa ke Hospital Duches of Kent Sandakan.

Kesemua yang cedera berjaya dirawat kecuali Konst Jarkata dimana sebutir peluru telah menembusi tulangnya hingga mengenai urat sarahnya dan doktor menyatakan sekiranya peluru itu dicabut berkemungkinan besar Konst Jarkata akan mengalami lumpuh. Peluru tersebut masih terseimpan di tulang sebelah kiri beliau hingga ke hari ini. Kesemua yang terlibat dengan kejadian tersebut telah pun bersara kecuali konst Jarkata. Kini Konst Jarkata bertugas di PGM Sandakan sebagai SI Panduarah PX 30 sebelum kapal tersebut dipindah milik kepada APMM dan akan bersara pada 12 Oktober 2012.

Kejadian serangan keatas kapalronda PX 27 merupakan kejadian yang agak besar yang melibatkan pegawai dan anggota PGM selepas peristiwa Bukit Kepong yang turut mengorbankan 3 anggota Polis Marin selain rakan-rakan polis yang lain. Sejarah serangan keatas kapalronda PX 27 ini ibarat Syair yang tidak didendangkan dan pergi begitu saja bersama-sama masa. Kepada semua yang terlibat, diucapkan Syabas kerana mempertahankan kapal dari ditawan dan mungkin dilarikan. Kecekapan pegawai dan anggota dalam menilai situasi perlu dipuji. Semoga paparan ini dapat mengingatkan satu peristiwa yang hampir kesemua warga PDRM tidak mengetahuinya berbanding peristiwa Bukit Kepung.



Mereka yang terlibat dalam pentempuran tersebut.

K/Insp Ahmad Matli
SI Hj Bulat
SM Yusof Apo
Kpl Sarikul
Kpl Ustin Bajau
Konst Omar Amit
Konst Hasmat
Konst Tasliman
Konst Awang Jinin
Konst Shahbudin Ahmad
Konst Usop Etin
Konst Rabani Balimbang
Konst Jarkata Malinking


[You must be registered and logged in to see this image.]

Bot Ronda PGM Kelas PX

[You must be registered and logged in to see this image.]

Back to top Go down
Sponsored content





Wira tak didendang - The unsung heroes Empty
PostSubject: Re: Wira tak didendang - The unsung heroes   Wira tak didendang - The unsung heroes Icon_minitime

Back to top Go down
 
Wira tak didendang - The unsung heroes
Back to top 
Page 1 of 3Go to page : 1, 2, 3  Next
 Similar topics
-
» Company of Heroes Series

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Malaysia's Military, Police and Security Agencies :: Perbincangan MPSA Malaysia :: ARKIB @ MyMil-
Jump to: